YULI EFFENDI; HAKIM MERAH-PUTIH BERANI TABRAK SEMA 2/2023 "LARANGAN" PERKAWINAN BEDA AGAMA


Yuli Effendi jelas hakim merah-putih. Hakim PN Jakarta Utara ini berani melawan surat edaran bosnya, yang meminta semua hakim bawahannya menolak permohonan perkawinan beda agama (PBA). 

Kini bisa jadi Hakim Effendi terancam kariernya karena membela hak konstitusional warganya yang terhalang edaran si bos. 

Akankah kariernya "disiksa" sebelum akhirnya "digantung" seperti halnya nasib warga kulit hitam yang dianggap mbalelo pada supremasi kulit putih Amerika Serikat karena memperjuangkan kebenaran?

****

Sikap Jaringan Islam Anti Diskriminasi (JIAD) Jawa Timur


Terkait Persekusi Pembatalan Rencana Perayaan Agustusan di Rumah Pergerakan dan Kebangsaan Delta Mandala II Sidoarjo*

Sekitar pukul 8.30 tadi, Sabtu (19/8), puluhan massa yang terdiri dari aparat desa Semambung Gedangan Sidoarjo, sebagian warga yang didampingi aparat kepolisian dan militer, mendatangi lokasi yang rencananya akan dibuat acara perayaan memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-78 malam nanti.



Lokasinya di Rumah Pergerakan dan Kebangsaan Perumahan Delta Mandala II Semambung Gedangan Sidoarjo. Acara tersebut dihelat oleh Jaringan Islam Anti Diskriminasi (JIAD) dan GUSDURian Suroboyo (Gerdu Suroboyo).

Puluhan massa ditemui langsung oleh Fatur, pemilik rumah yang memang tiap hari tinggal di sana. Dalam percakapannya, massa keberatan dengan acara tersebut karena ada aktifis gay sebagai salah satu narasumbernya, serta menuding acara tersebut tidak berizin.

Padahal, selama ini, puluhan kali rumah tersebut telah dijadikan tempat diskusi dengan topik kebinekaan dan kebangsaan. Massa memaksa Fatur membatalkan acara nanti malam.

Tidak hanya itu, yang mengagetkan, mereka juga mengusir Ct, saudara laki-laki Fatur dari rumah tersebut, dengan alasan tidak memiliki izin menginap.

Ct yang juga merupakan karyawan perusahaan milik Fatur memang selama ini numpang tinggal di rumah tersebut.

Massa juga memaksa Fatur mencopot baliho sekretariat yang menempel di dinding rumah dan mereka baru meninggalkan lokasi setelah memastikan Ct keluar dari rumah membawa barang-barangnya.

Fatur dan Ct telah berusaha menjelaskan acara tersebut dan menyatakan keberatan atas tuntutan massa. Namun kuatnya desakan dan tekanan massa membuat keduanya tidak memiliki opsi lain kecuali menuruti mereka.

Atas situasi ini, JIAD menyatakan sikap sebagai berikut:

1. Mengecam praktek persekusi terhadap rencana pelaksanaan perayaan Agustusan di Rumah Pergerakan dan Kebangsaan Delta Mandala II. Tidak seharusnya perayaan ini dinodai oleh aksi intoleransi dan diskriminasi yang sangat memalukan ini;

2. Mengutuk aksi pemaksaan pengusiran atas diri saudara Ct yang jelas-jelas bertentangan dengan nurani serta tidak memiliki dasar hukum.

3. Persekusi dan pengusiran tersebut jelas tidak hanya merupakan serangan serius bagi Pancasila dan NKRI namun juga membahayakan implementasi kemerdekaan berkumpul dan berserikat.

4. Saat ini kami terus berkonsolidasi untuk memastikan keberlanjutan perayaan Hari Kemerdekaan RI ke-78. Untuk acara nanti malam, dengan sungguh menyesal kami tunda terlebih dahulu.

Terima kasih atas dukungannya.

Aan Anshori
Kordinator Jaringan Islam Anti Diskriminasi (JIAD) Jawa Timur

MOHAMMAD DAN KRISTEN-PANCASILAIS DI GPID MENSUNG


"Saya mengundang Gus Aan Anshori untuk maju ke depan. Bapak-Ibu, saya baru tahu kalau nama asli Gus Aan adalah Mohammad Anshori," kata Pdt. Selvi di hadapan ratusan jemaatnya, Minggu, 6 Agustus.

Aku punya setidaknya tiga nama. Nama pertama, Urip Santoso, nama Jawa --sebelum akhirnya "dikudeta" oleh nama berbau Arab dan diformalkan menjadi Mohammad Anshori. Sedangkan nama ketiga adalah nama panggung; Aan Anshori.

Featured Post

MENULIS SEPERTI BERAK!

Aku lupa siapa yang mempopulerkan jargon di atas. Jika tidak salah, itu omongan Abdullah Idrus, salah satu penulis idola Pramoedya Ananta T...

Iklan

Tulisan Terpopuler